TEMPLET TESIS

JUDUL EKSPERIMEN TWO – WAYS

OLEH :

BAIQ SARLITA KARTIANI (7526120301)

BUDIANSYAH (7526120705)

HERU YUNO(7526120311)

NURLINDA (7526120322)

NURUL FAZRIYAH (7526120323)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL

PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

MAGISTER PENDIDIKAN DASAR

KELAS B / SEMESTER 1

1.      PENGATUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARA SAVI DENGAN METODE PAIKEM TERHADAP PENGUASAAN KOSA KATA BAHASA INGGRIS DAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH PADA SISWA KELAS V SDN RAWAMANGUN 04 PETANG JAKARTA TIMUR.

X1 = Metode pembelajaran SAVI

X2 = Metode PAIKEM

YI = Kosa kata bahasa inggris

Y2 = Pemecahan masalah

 

	Metode pembelajaran SAVI	KETERANGAN : MP  : Metode pembelajaran K     : Kemampuan   Metode PAIKEM
Kosa kata Bahasa Inggris
Pemecahan Masalah

HIPOTESIS :

SE 1 = MP savi > MP paikem kosa kata bahasa inggris

SE 2 = MP savi Pemecahan Masalah > MP paikem Pemecahan Masalah

SE 3 = MP  savi kosa kata Bahasa Inggris > MP savi  Pemecahan Masalah

SE 4 = MP Paikem kosa kata Bahasa Inggris > MP Paikem Pemecahan Masalah

SE 5 = Interaksi Kemampuan kosa kata Bahasa Inggris dan Pemecahan Masalah  dengan metode pembelajaran savi  dan metode Paikem > 0

SE 6 = Kemampuan Kosa kata Bahasa Inggris Metode Pembelajaran savi > Kemampuan Kosa kata Bahasa Inggris Metode PAIKEM

SE 7 = Kemampuan Pemecahan Masalah Metode Pembelajaran savi > Kemampuan Pemecahan Masalah Metode PAIKEM

2.      PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) DAN STAD TERHADAP KETERAMPILAN SOSIAL DAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA SISWA KELAS II SDN DRAMAGA 4 BOGOR

X1 = Role Playing (Bermain Peran)

X2 = STAD

Y1 = Keterampilan Sosial

Y2 = Keterampilan Berbicara

 

	Role Playing	KETERANGAN : MP : METODE PEMBELAJARAN K : Keterampilan   STAD
Keterampilan Sosial
Keterampilan Berbicara

HIPOTESIS :

SE 1 = MP Role Playing keterampilan social > MP STAD keterampilan Sosial

SE 2 = MP Role Playing keterampilan berbicara > MP STAD keterampilan berbicara

SE 3 = MP Role Playing keterampilan social > MP STAD keterampilan berbicara

SE 4 = MP STAD Keterampilan Sosial > MP STAD keterampilan berbicara

SE 5 = INTERAKSI MP DENGAN K > 0

SE 6 = Keterampilan Sosial  MP Role Playing > Keterampilan Sosial  STAD

SE 7 = Keterampilan Berbicara MP Role Playing > Keterampilan Berbicara

MP STAD

3.      PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO INTERAKTIF DAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN TERHADAP PERKEMBANGAN BAHASA VERBAL  DAN MOTORIK HALUS PADA SISWA KELAS V SDN 08 RAWAMANGUN JAKARTA TIMUR

X1 = Media Audio Interaktif

X2 = Media Audia Visual

Y1 = Perkembangan Bahasa Verbal

Y2 = Motorik Halus

 

	Audio Interakttif	KETERANGAN : M : Media P : Perkembangan   Audio Visual
Bahasa Verbal
Motorik Halus

HIPOTESIS :

SE 1 = M Audio Interaktif Bahasa Verbal > M Audio Visual Bahasa Verbal

SE 2 = M Audio Interaktif  Motorik Halus > M Audio Visual Motorik Halus

SE 3 = M Audio Interaktif Bahasa Verbal > M Audio Interaktif Motorik Halus

SE 4 = M Audio Visual Bahasa Verbal > M Audio Visual Motorik Halus

SE 5 = INTERAKSI P DENGAN M > 0

SE 6 = Perkembangan Bahasa Verbal Audio Interaktif > Perkembangan Bahasa Verbal Audio Visual

SE 7 = Perkembangan Motorik Halus Audio Interaktif > M Motorik Halus Audio Visual

4.      PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DAN METODE EKSPOSITORY TERHADAP PENINGKATAN BERFIKIR KRITIS DAN MOTIVASI INTRINSIK SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS DI KELAS IV SDN 6 SRENSENG SAWAH JAKARTA SELATAN

X1 = Metode Pembelajaran Berbasis Masalah

X2 = Metode Ekspository

Y1 = Berfikir Kritis

Y2 = Motivasi Intrinsik

 

	Berbasis Masalah	KETERANGAN : MP : Metode Pembelajaran K : KEMAMPUAN   Ekspository
Berfikir Kritis
Motivasi Intrinsik

HIPOTESIS :

SE 1 = MP Berbasis Masalah Berfikir Kritis > MP Ekspository Berfikir Kritis

SE 2 = MP Berbasis Masalah Motivasi Intrinsik >MP Ekspository Berfikir Kritis

SE 3 = MP Berbasis Masalah Berfikir Kritis > MP Berbasis Masalah Motivasi Intrinsik

SE 4 = MP Ekspository Berfikir Kritis > MP Ekspository Motivasi Intrinsik

SE 5 = INTERAKSI MP DENGAN K > 0

SE 6 = Berfikir Kritis MP Berbasis Masalah > Berfikir Kritis MP Ekspository

SE 7 = Motivasi Intrinsik MP Berbasis Masalah > Motivasi Intrinsik MP Ekspository

5.      PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK DAN PEMBELAJARAN BERBASIS PRATIKUM TERHADAP KEMAMPUAN BERFIKIR KREATIF DAN SIKAP SISWA KELAS VI SDN BANGBARUNG II BOGOR

X1 = Pembelajaran Berbasis Proyek

X2 = Pembelajaran Berbasis Praktikum

Y1 = Berfikir Kreatif

Y2 = Sikap Sikap

 

	Berbasis Proyek	Berbasis Praikum
Berfikir Kreatif
Sikap Siswa

KETERANGAN : P : Pembelajaran K : KEMAMPUAN

HIPOTESIS :

SE 1 = P Berbasis Proyek Berfikir Kreatif > P Berbasis Praikum Berfikir Kreatif

SE 2 = P Berbasis Proyek Sikap Siswa > P Berbasis Praikum Berfikir Kreatif

SE 3 = P Berbasis Proyek Berfikir Kreatif > P Berbasis Proyek Sikap Siswa

SE 4 = P Berbasis Praikum Berfikir Kreatif > P Berbasis Praikum Sikap Siswa

SE 5 = INTERAKSI P DENGAN K > 0

SE 6 = K Berfikir Kreatif Berbasis Proyek > K Berfikir Kreatif Berbasis Praikum

SE 7 = K Sikap Siswa Berbasis Proyek > K Sikap Siswa Berbasis Praikum